Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,06 triliun pada 2020 untuk pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Dana besar tersebut sengaja disediakan guna meningkatkan konektivitas transportasi untuk mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan membangun 12 dermaga penyebrangan di Danau Toba. Antara lain di daerah Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
"Bersamaan itu kita bangun 12 dermaga, lalu ada dua kapal RoRo. Saya pikir akan masif sekali. Toba akan menjadi danau yang sibuk hubungan satu tempat dengan yang lain. Nanti terminal itu akan ada bangunan-bangunan tematik Batak dengan kuliner budaya dan lainnya," tuturnya dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (15/10/2019).
Selain dermaga penyeberangan, ia melanjutkan, pihaknya juga akan menyiapkan angkutan darat untuk menunjang konektivitas transportasi, baik dari Silangit-Ajibata maupun dari Silangit ke kawasan Kaldera yang baru saja diresmikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
"Yang mau kita sediakan itu bus pariwisata dari Silangit ke Ajibata dan Silangit ke Kaldera. Itu nanti kita lihat kebutuhannya apa di Danau Toba. Kita akan mensubsidi mereka. Katakanlah mustinya angka ekonomis berapa Rp 20 ribu, nanti kita subsidi supaya terjangkau dan mudah," tandasnya.
Pembangunan Pariwisata Danau Toba Ditragetkan Rampung pada 2020
Percepatan pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba terus dikebut. Dalam hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mendorong Kementerian dan Lembaga terkait untuk bergerak cepat membangun infrastruktur di kawasan Danau Toba.
“Arahan Presiden untuk dieksekusi secepat-cepatnya, untuk para investor juga harus segera membangun,” kata Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan saat Rapat Koordinasi Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Kantor Kemenkomar, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Menko Maritim Luhut juga memastikan agar Kementerian PUPR segera mengeksekusi arahan Presiden Jokowi terkait infrastruktur di Danau Toba dan pengembangan sektor pariwisata.
“Target pada 2020 infrastruktur dasar atau sarana dan prasarana menunjang kawasan pariwisata atau Otoritas Danau Toba dan wilayah sekitarnya terealiasi,” kata Luhut
Lebih lanjut, Luhut juga meminta agar lintas K/L dapat menindaklanjuti permasalahan keramba jaring apung agar masalah pencemaran lingkungan di Danau Toba yang mempengaruhi kenyamanan wisatawan segera dibenahi.
Dalam Rakor tersebut, hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Dirut Badan Otorita Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan kesiapan para investor untuk melaksanakan groundbreaking hotel di Danau Toba, khususnya di zona otorita.
“Komitmen dari Pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar di dalam kawasan segera diwujudkan, salah satunya dimulai pada September 2019,” kata Menpar.
Lebih lanjut, Menpar menjelaskan, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam format Conditional LUDA (Land Utilization dan Development Agreement), yang ditargetkan pada 10 Oktober 2019.
“Komitmen dari investor mengenai dimulainya pembangunan fisik. Groundbreaking Glamorous Camping atau Glamping pada 10 Oktober 2019. serta Groundbreaking Luxurious Hotel ditargetkan pada 20 April 2020,” kata Menpar.
0 komentar:
Posting Komentar